Hai !! Welcome to my blog tuts.hitam.putih n_n

Hai !! Welcome to my blog tuts.hitam.putih n_n

Friday, November 18, 2011

Serunya Euforia Sea Games 2011 :D

Pukul 17:10 hari ini, ketika saya membuka halaman yahoo news, saya sungguh bangga sekali dengan negara tercinta, Indonesia. :) Mengapa? Karena Indonesia menduduki posisi pertama dalam Sea Games 2011 ini dengan perolehan medali yang bisa kita lihat seperti di bawah ini :

                              E      P     Pr
 Indonesia       108    81    76
 Vietnam           68    63    64
 Thailand           64    58    69
 Malaysia          37    37    51
 Singapura        32    36    56
 Filipina            19    33    42
 Laos                 6      5    21
 Myanmar          3    13    21
 Kamboja          3    10    15
 Brunei              0     1       6
 Timor-Leste     0     0       1

Diperbarui Jumat, 18 Nov, 11.00

Wah..sungguh prestasi yang membanggakan ! :D
Vietnam yang ada di urutan ke-dua pun masih tertinggal cukup jauh.


Sore itu saya menyaksikan pertandingan pebulutangkis putera Indonesia dengan  Malaysia.
Sungguh pertandingan yang menegangkan dan tidak mengecewakan tentunya.
Karena Pebulutangkis beregu putera Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia :)


Inilah mereka, tim bulutangkis beregu putera Indonesia masih yang terbaik di Asia Tenggara. Pebulutangkis putera Indonesia berhasil mengalahkan tim pebulutangkis beregu putera Malaysia di babak final di Istora Senayan, Selasa (15/11).

 HEBAT !!

Ayo Indonesia !! Terus bakar semangatmu..
Kami selalu berdoa dan mendukungmu !! :)

LOVE INDONESIA :')

Friday, November 11, 2011

USUL


1.      Pengertian Usul
Usul adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dimaksudkan aar orang atau badan yang menerima usul itu dapat melakukan apa yang diharapkan dalam proposal tersebut.

2.      Sifat dan Jenis Usul
Usul dibuat berdasarkan sesuatu yang belum ada dan penulis harus merangkaikannya sedemikian rupa sehingga dapat meyakinkan penerima usul.

3.      Usul Non-formal
Usul non-formal selalu mengadung hal-hal berikut :
a.       Masalah
b.      Saran Pemecahan
c.       Permohonan

4.      Usul Formal
Sekurang - kurangnya ada tiga bagian utama, yaitu :
1)      Bagian Pelengkap Pendahuluan
a.       Surat Pengantar atau Memorandum Pengantar, fungsinya sama dengan penyerahan atau surat pengantar pada sebuah laporan.
b.      Sampul dan Halaman Judul, pada bagian ini dicantumkan identifikasi jenis tulisan itu, yaitu usul, judul usul, nomor pengenal jika ada.
c.       Ikhtisar atau Abstrak, menyampaikan inti sari dari masalah dan cara pemecahan yang disampaikan dalam usul tersebut.
d.      Daftar Isi, memuat rekapitulasi dari semua judul utama dan judul bawahan yang terdapat dalam seluruh usul itu.
e.      Penegasan Permohonan.

2)      Isi Usul
a.       Pembatasan Masalah
b.      Latar Belakang
c.       Luas – Lingkup
d.      Metodologi, yaitu kerangkan teoritis yang dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi itu.
e.      Fasilitas, menggambarkan bermacam-macam fasilitas yang dimiliki untuk lebih meyakinkan lagi penerima usul bahwa tawaran mereka memang benar-benar serius dan mereka pasti sanggup mengerjakannya dengan baik.
f.        Personalia
g.       Keuntungan dan Kerugian, kan lebih meyakinkan lagi penerima usul bila dikemukakan juga semua keuntungan yang akan diperoleh dari pekerjaan itu.
h.      Lama Waktu, dalam usul juga harus dijelaskan lama waktu pekerjaan itu akan diselesaikan.
i.         Biaya, bagaimanapun perincian biaya harus benar-benar digarap dalam usul ini sehingga dapat meyakinkan penerima usul.
j.        Laporan

3)      Bagian Pelengkap Penutup
Bagian ini sama dengan laporan dan tulisan yang lain, berisi bahan kepustakaan, lampiran-lampiran gambar, table, dan sebagainya yang dipergunakan dlam usul itu.




                Sumber : Gorys Keraf.1994.Komposisi.NTT = Penerbit Nusa Indah.

LAPORAN


1.      Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya.
Yang disampaikan di dalam laporan adalah hal-hal yang esensil, yang pokok dan bertalian dengan tugasnya, sehingga orang yang menerima laporan itu segera mengetahui masalahnya, dan dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

2.      Dasar – Dasar Laporan
Sebuah laporan bertolak dari beberapa dasar, yaitu :
a.       Pemberi Laporan
b.      Penerima Laporan
c.       Tujuan Laporan

3.      Sifat Laporan
a.       Laporan yang baik harus ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas
b.      Dapat menimbulkan pengertian yan g tepat, bukan kesan atau sugesti
c.       Harus dapat menimbulkan kepercayaan
d.      Mengandung imaginasi
e.      Sempurna dan lengkap
f.        Disajikan secara menarik

4.      Macam – Macam Laporan
a.       Berbentuk Formulir Isian, bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.
b.      Berbentuk Surat, bentuknya jauh lebih panjang dari surat-surat biasa.
c.       Berbentuk Memorandum, mirip dengan surat, namaun lebih singkat.
d.      Laporan Perkembangan (progress report) dan Laporan Keadaan (status report).
e.      Laporan Berkala, selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu.
f.        Laporan Laboratoris, menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan di laboratorium.
g.       Laporan Formal dan Semi-formal, akan menjadi laporan formal jika terdapat sampul, halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, isi laporan, kesimpulan, apendiks, dan bibliografi.

5.       Struktur Laporan Formal
a.       Halaman Judul
b.      Surat Penyerahan
c.       Daftar Isi
d.      Ikhtisar dan Abstrak
e.      Pedahuluan
f.        Isi Laporan
g.       Kesimpulan dan Saran
h.      Bagian Pelengkap

6.      Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas, dan teratur. Selain itu juga harus jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata lainnya, antara satu kalimat dengan kalimat lain.

7.      Laporan Buku
Laporan buku merupakan suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di Perguruan Tinggi. Terdiri dari :
                                I.            Judul
                              II.            Pendahuluan
                            III.            Isi Laporan
                            IV.            Kesimpulan
                              V.            Saran

8.      Penutup
Pada bagian terakhir selalu disertai penilaian tentang baik-buruknya, serta saran untuk mengambil tindakan bila perlu.




Sumber : Gorys Keraf.1994.Komposisi.NTT = Penerbit Nusa Indah.

Budayakan Membaca :)




“Buku adalah Jendela Dunia”. Pepatah ini sudah sering sekali kita dengar. Dan memang benar, pepatah ini. Dari buku lah kita dapat mengetahui apa yang tidak kita ketahui, mengenal apa yang tidak kita kenal, dan menjadi mengerti atas apa yang tidak kita mengerti sebelumnya. Semua dapat kita ketahui dari membaca.
                Membaca adalah sumber ilmu pengetahuan. Lewat membaca kita dapat secara tidak langsung pergi ke tempat-tempat yang sebelumnya belum pernah kita kunjungi, bertemu dengan tokoh-tokoh yang juga belum pernah kita temui. Dengan membaca, pengetahuan kita akan menjadi semakin luas. Sekiranya manfaat yang kita peroleh dari membaca ini tidak hanya dirasakan oleh kita sendiri, tetapi juga dapat dirasakan oleh semua pihak. Mari budayakan membaca !

Fotocopy Yang Ramah Lingkungan



                
 Sekarang ini banyak sekali kita temukan tempat fotocopyan. Terutama di sekitar lingkungan sekolah, kampus, dan perkantoran. Memang sungguh diperlukan tempat-tempat fotocopyan tersebut mengingat di jaman sekarang ini segala sesuatu sudah jarang sekali dikerjakan dengan cara manual (tulis tangan).
                Fotocopy yang baik adalah fotocopy yang ramah akan lingkungan. Menurut saya, fotocopy yang ramah lingkungan adalah fotocopy yang tidak banyak menghambur-hamburkan kertas. Seperti contoh, sudah mulai kita lihat tempat fotocopyan yang ada sudah menerapkan fotocopy “bolak-balik” akan lebih murah daripada fotocopy perlembar. Selain itu, sisa-sisa kertas yang ada juga dibuang ke tempat yang semestinya sehingga tidak menggangu lingkungan alias “buang sampah sembarangan”. Bicara soal fotocopy yang ramah lingkungan, sepertinya tidak banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita yang ada. Oleh sebab itu, mari kita ciptakan fotocopy yang ramah lingkungan dengan mengingatkan kepada setiap pengelolanya untuk memberdayakan hal ini.